Friday, April 22, 2011

JIROWES! yang terbaru di World Book Day Indonesia 2011

Tahun ini Forum Indonesia Membaca bekerja sama dengan komunitas Jirowes! dan berbagai komunitas dan sekolah-sekolah akan menerapkan konsep Zero Waste (Minim Sampah)di lingkungan Museum Mandiri. Sepanjang festival akan diterapkan pemilahan dan pengurangan sampah mandiri oleh pengunjung, dan para relawan yang ada juga akan membantu pelaksanaan konsep Zero Waste ini, sehingga diharapkan konsep ini juga dapat diterapkan di berbagai TBM dan komunitas untuk dapat mempengaruhi perubahan prilaku gaya hidup sehat di lingkungan sekitarnya. Apa saja sih yang bisa dilakukan untuk mengurangi sampah di World Book Day Indonesia 2011?

JANGAN LUPA 3 HAL yang dibawa untuk kurangi sampah selama acara, pengunjung disarankan untuk:
• Jangan lupa bawa BOTOL MINUM/ TUMBLER. Disediakan air galon untuk isi ulang, GRATIS!
• Jangan lupa bawa KOTAK MAKAN, karena stand makanan tidak menyediakan wadah plastik/styrofoam.
• Jangan lupa bawa TAS YANG BESAR/ TAS LIPAT, jika ingin berbelanja, karena stand komunitas tidak menyediakan kantong kresek

NAIK APA ke WORLD BOOK DAY INDONESIA 2011?
Untuk kurangi macet dan polusi di Jakarta, pengunjung disarankan menggunakan bus TransJakarta atau KRL Jabodetabek ke Museum Mandiri.
• Sila cek peta koridor bus TransJakarta di www.suaratransjakarta.org
• Bagi yang membawa kendaraan, parkirkan di tempat parkir yang tersedia di sepanjang koridor bus TransJakarta dan gunakan bus tersebut hingga Museum Mandiri.
• Untuk jadwal KRL Jabodetabek, sila cek di www.krlmania.com/jadwal

No comments:

SEKILAS TENTANG PENYELENGGARAAN WORLD BOOK DAY INDONESIA

Festival World Book Day yang dirancang oleh UNESCO sebagai sebuah perayaan buku dan literasi yang mendunia telah dimulai pelaksanaannya di Indonesia sejak tahun 2006 oleh Forum Indonesia Membaca. Perayaan ini merupakan bentuk penghargaan dan kemitraan antara pengarang, penerbit, distributor, organisasi perbukuan, komunitas–komunitas literasi dan taman bacaaan masyarakat yang semuanya bekerja sama mempromosikan buku dan literasi sebagai bentuk pengayaan diri dan meningkatkan nilai–nilai sosial budaya kemanusiaan. Secara umum, tujuan diselenggarakannya World Book Day Indonesia sebagai sebuah world event adalah untuk menyemangati masyarakat, terutama kalangan anak–anak untuk mengeksplorasi manfaat dan kesenangan yang bisa didapat dari buku dan membaca.

Forum Indonesia Membaca (FIM), sebuah organisasi kemasyarakatan yang berkonsentrasi di aktivitas literasi, berupaya membuka ruang partisipasi seluas–luasnya kepada masyarakat dalam penguatan budaya baca. Kesuksesan mengadakan World Book Day Indonesia sejak tahun 2006 dan banyaknya animo dari komunitas literasi, taman bacaan masyarakat (TBM), berbagai komunitas hobi, penerbit buku dan masyarakat umum maka di FIM bergandengan tangan dengan lebih banyak komunitas dan mitra di banyak kota di Indonesia, berupaya agar World Book Day Indonesia menjadi sebuah tradisi festival yang bertujuan untuk merayakan buku dan literasi serta membuka partisipasi masyarakat sebesar–besarnya dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya buku dan membaca, serta mengapresiasi dunia perbukuan itu sendiri.

Meningkatnya animo masyarakat terhadap kegiatan World Book Day Indonesia mendorong tumbuh kembangnya ide dan gagasan baru dalam setiap pelaksanaan kegiatan festival. Bila Penyelenggaraan festival tahun 2006 difokuskan pada 3 (tiga) zona kegiatan yaitu Panggung utama, zona Anak dan Remaja serta zona Dewasa dengan berbagai macam workshop, talkshow mau pameran komunitas dan TBM sedangkan pada tahun 2007 – 2008 selain acara temu komunitas maka dimulai tradisi wisata/tur literasi ke perpustakaan dan museum. Sebagai bentuk apresiasi terhadap sekolah – sekolah yang terlibat dalam festival di tahun – tahun sebelumnya maka sejak tahun 2009 dimulai program WBD Goes to School yang mendekatkan gairah membaca dan menulis sedari dini kepada para pelajar serta diikuti oleh puluhan sekolah tidak hanya di wilayah Jabodetabek namun hingga ke Jawa Barat. Setelah 4 tahun penyelenggaraan festival maka sebagai bentuk partisipasi masyarakat memotret gairah membaca di lingkungan sekitarnya maka di tahun 2010 digelar program pengumpulan foto Kepergok Membaca dimana 100 karya terpilih akan dipamerkan tidak hanya di WBD namun juga di sepanjang tahun dimana FIM mengikuti atau menyelenggarakan kegiatan – kegiatannya. Selain pameran foto digelar pula Gerakan Hibah Buku Nasional yang membantu lebih dari 10 komunitas dan TBM untuk meningkatkan akses mereka terhadap bahan bacaan berkualitas. Gairah penyelenggaraan WBD 2010 tak hanya dirasakan oleh komunitas – komunitas di wilayah Jabodetabek semata namun juga merambah ke sejumlah kota di Indonesia yang turut menggelar perayaan ini antara lain Bandung, Bojonegoro dan Surabaya. Selain tema tahunan festival yang terkait satu dengan lainnya maka program festival tahun 2011 merupakan pengembangan dari kegiatan tahun sebelumnya dan akan didukung lebih banyak komunitas yang bahkan telah memastikan keikutsertaannya jauh sebelum kerangka besar program dikemas.